Andreas menyelesaikan pekerjaannya di luar kota lebih cepat dari perkiraan. Ia segera kembali ke kota asalnya, selama dinas ke luar kota ia mematikan ponselnya. Ia menggunakan ponsel Nino untuk menerima panggilan masuk. Selama perjalanan pulang, Andreas mengistirahatkan badannya di mobil. Ia memejamkan matanya hingga mobil masuk ke halaman rumahnya yang sangat luas tersebut. “Presdir, kita sudah sampai.” Nino membangunkan Andreas yang terlelap selama perjalanan pulang. Andreas membuka matanya, ia tak langsung ke luar dari mobil. Andreas duduk sebentar agar otaknya bisa berfungsi seperti biasa. Setelah merasa raga dan jiwanya benar-benar menyatu, Andreas ke luar dari mobil. Sopir pribadi Andreas membawakan koper Andreas ke kamarnya, sedangkan Nino berpamitan pada Andreas untuk kembali ke