Suara cambukan terdengar mengisi seluruh ruangan, luka di punngu Lerin yang hampir sembuh kini ditutupi dengan luka baru. Lerin sudah mendapatkan 5x cambukan dari Ayesa. Lerin tetap berusaha untuk tetap sadar dan menahan rasa sakit dari cambukan itu. Ayesa menghentikan cambukannya setelah mencambuk Lerin sebanyak 7x. Ia mengangkat wajah Lerin yang tertunduk. “Ternyata kamu sudah lebih kebal ya, terakhir kali kamu hanya bisa bertahan sebanyak 3 cambukan saja,” ucap Ayesa sambil memegang dagu Lerin. Lerin hanya diam, ia tak membalas ucapan Ayesa dengan kata-kata, namun sebaliknya Lerin membalasnya dengan senyum di wajahnya. “Dalam kondisi seperti ini kamu masih tersenyum, wah ... kamu tidak takut jika aku melakukan siksaan yang lain,” ucap Ayesa. Lerin tetap tak menjawabnya. “Honey, men