BAB 25

1503 Words

Malam menunjukkan pukul 7, Rafael membawa USB itu bersamanya, ia memasuki gedung tua yang pernah terbakar, Rafael tak menyangka istrinya kini di kurung di dalam sana, apa untungnya memiliki USB ini, jika istrinya menderita di dalam sana, dengan samar Rafael melihat seorang wanita duduk di tengah ruangan dengan mulut tertempel lakban dan kaki juga tangannya terlilit tali yang lumayan besar, Rafael pun melihat lebam di sekitaran wajah istrinya dengan rambut yang acak-acakkan, menandakan jika Mayra mendapatkan siksaan yang luar biasa. "Mana USB itu, b******k?" tanya sang bos preman. "Lepaskan dulu istriku." pintah Rafael. "Kalian itu licik, kami tidak akan melepaskannya jika kamu tak memberikan USB itu." "LEPASKAN ISTRIKU, b******k!" teriak Rafael, memukul wajah sang bos preman, membuat r

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD