Waktu

1822 Words

Arum menatap punggung oma Putri yang menjauh dari pandangannya lalu kini beralih menatap kantongan yang tergeletak dilantai. Saat ingin meraihnya Widya lebih dulu mengambilnya dan meminta Arum untuk istirahat ke kamar. Arum mengangguk sebelum berjalan meninggalkan ruang tamu dengan perasaan pedih. Arum sudah berjalan jauh untuk mencarinya dan merepotkan Vido untuk mengantarnya mencari martabak kesukaan oma. Tanpa rasa kasihan sedikitpun oma Putri langsung membuang kantongan yang Arum berikan. Tanpa melihat ataupun mencicipinya. "Kenapa lama sekali? Sengaja kamu ya? Udah ah! Saya sudah tidak berselera lagi sebaiknya buang saja itu!" Arum membaringkan tubuhnya menyamping melihat foto yang terletak diatas nakasnya. Arum tersenyum tipis lalu menutup matanya perlahan hingga ia sudah sampai k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD