Putri

1704 Words

Arum berjongkok mengulurkan tangannya menyentuh putri malu didepannya, sesekali Arum tersenyum saat ia menyentuhnya dengan perlahan putri malu itu mengatupkan daunnya. Tak heran, namanya sangat cocok dengannya. "Kenapa kamu suka sekali menjahilinya?" Arum menoleh kebelakang tanpa menghilangkan senyumnya "Bukankah dia lucu?" Tanyanya membuat Vido duduk dibawah pohon tak jauh dimana Arum berada. Vido menyandarkan punggungnya dibatang pohon lalu sebelah lututnya ia tekuk untuk meletakkan sebelah tangannya disana dan sebelah kakinya ia luruskan kedepan. Matanya tak lepas menatap Arum menikmati kejahilannya menyentuh satu persatu putri malu didepannya. "Kak Vido nggak mau coba?" "Nggak, kamu aja. Kasian putri malunya kalau banyak yang ganggu." Iya kasihan, pikir Arum berhenti menyentuh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD