Oma

1748 Words

Isakan dan air mata tak dapat membendung kesedihan Arum. 10 menit yang lalu pesawat menuju Inggris sudah take off dan itu berarti kakaknya benar-benar pergi meninggalkannya sendirian. Satu-satunya orang yang membuat dirinya merasa aman meninggalkan dirinya ditempat yang membuat Arum merasa dalam bahaya. Padahal Arum berharap Elang akan merubah keputusannya untuk tidak pergi tapi memang kakaknya itu tetap pada pendiriannya. "Ayo kita pulang" ucap Edwin yang diikuti Oma Putri dan Kanaya Arum melihat punggung ketiganya seakan menjeritnya. Dadanya sesaknya melihat mereka meninggalkannya sendirian di tempat itu. Arum linglung melihat orang-orang yang berlalu lalang disekitanya, entah mengapa Arum merasa diawasi saat ini. Arum melangkah pergi dari sana, saat keluar dari pintu bandara Kanaya s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD