Kangen

1511 Words

"Makasih pak" ucap Arum setelah pintu mobil dibuka oleh sopir pribadinya. Arum berjalan melewati tiang-tiang yang berjejeran sepanjang lorong agar sampai dipintu utama. Arum meraih handle pintu namun tangannya langsung berhenti mendengar suara yang sangat familiar baginya. "Saya ingin Arum kembali pada saya, nyonya." DEG Napas Arum tercekat mendengar suaranya. Arum tau siapa orang itu. Arum menggeleng pelan, bagaimana bisa ia datang kemari? Arum melepaskan tangannya dari handle pintu saat sekelabat bayangan kembali muncul dikepalanya bagaikan kaset rusak yang memaksa Arum mengingat perlakuan yang tidak mengenakkan yang ia terima. Arum memegang punggung bawahnya lalu menggeleng keras. Air matanya sudah tumpah sejak tadi isakannya hampir lolos bila saja ia tak menutup mulutnya. Arum berb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD