Bab 20

2067 Words

Tas dengan salah satu merek ternama melayang begitu saja. Jatuh di salah satu sofa yang berada di dalam kamar itu. Vian, si pelaku pelemparan membuang tubuh ke atas tempat tidur. Senyum manis menghiasi wajah cantiknya yang memerah. Tangannya meraih bantal, memeluknya erat di d**a sebelum menutup wajah menggunakan bantal itu. Dadanya berbunga-bunga, rasanya akan meledak saking bahagianya. Pertemuan ketiga mereka lebih menyenangkan, dia bisa melihat sisi lain dari seorang Andre yang sedingin bongkahan es. Sungguh, ternyata Andre sangat manis kepada perempuan yang dicintainya. Berarti tidak salah dia melabuhkan hati. Vian tersenyum, menjauhkan bantal, dan bangkit. Dia harus ke kamar mandi terlebih dahulu sebelum menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri. Dia lupa belum sarapan. Perutnya masi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD