Matahari sudah agak tinggi ketika Dini memasuki area pemakaman. Sebenarnya dia tidak memiliki rencana untuk ke sini hari ini, tetapi saat melewati sebuah toko bunga dia melihat bunga lili putih yang menjadi kesukaan Vian dipajang di depan toko, dia jadi memikirkan gadis itu, dan akhirnya meminta sopir taksi online yang dipesannya untuk mengantarkannya ke pemakaman saja. Dia akan memesan taksi kembali nanti setelah selesai berbicara pada malaikat penolongnya. Rasanya ucapan terima kasih saja tidak cukup untuk membalas semua kebaikan Vian. Kalau bukan karena Vian, dia tidak akan menjadi dirinya sekarang. Kemungkinan besar dia masih berada dalam kebutaan atau sudah meninggal karena penyakit jantung bawaan yang dideritanya. Bersyukur Vian mendonorkan mata dan jantungnya sehingga dia dapat meni