Vian menggeleng. Tak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan Tara padanya.
"How can you say that? She's your best friend, don't judge her like that (Bagaimana mungkin kau bisa berkata seperti itu? Dia sahabatmu, jangan menilainya seperti itu)," balas Vian berbisik pula. Dia tak ingin Dini mendengar apa yang mereka bicarakan. Perempuan itu pasti mengerti apa yang mereka bicarakan. Sangat tidak mungkin, 'kan, seorang dokter tidak bisa berbahasa asing? Meski dia ragu Dini mendengarnya, tidak ada salahnya berbisik. Mereka berada di tempat umum, sedikit memalukan kalau pembicaraan mereka sampai terdengar oleh orang lain.
Tara berdecak. Dua orang bernama Vian yang dikenalnya, keduanya sama. Tidak pernah berprasangka buruk tentang orang lain. Dia nyaris tak percaya kalau Vian justru membel
