"Apakah kau masih di sana dokter? Hello, apakah kau mendengar suaraku?"
Pertanyaan Melani membuatnya terhenyak, dia terbayang pasien yang sempat ditanganinya beberapa minggu yang lalu.
"Iya dokter cantikku, tentu saja aku masih mendengar suara merdu mu. Kirimkan alamat email mu, aku akan berusaha membantu, tapi aku perlu memperingatkan dirimu. Hati-hati!"
Setelah ber basa basi cukup lama, Melani menutup teleponnya. Diamnya peter beberapa saat membuat Melani yakin jika ada sesuatu. Ia lalu mengirimkan alamat emailnya.
Tatkala dia melongok kan kepalanya ke luar jendela, matanya melihat sesuatu, wanita yang tadi keluar dari ruangannya sedang duduk di taman dengan seseorang. Melani yakin jika itu Zaskia karena pakaian yang dia kenakan saat bertemu dengannya sangat menyolok. Warna merah
