*** Pagi hari menjelang. Saat ini jarum jam sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi. Cahaya matahari masuk ke dalam kamar melalui sela-sela tirai, menerangi suasana yang seharusnya hangat namun malah terasa mencekam. Kamar yang luas ini terlihat berantakan. Beberapa bantal tergeletak di lantai, bersamaan dengan pakaian yang berserakan di dekatnya. Di atas ranjang king size, Stefan masih terlelap nyenyak. Ia tampak tak terganggu sedikitpun oleh cahaya matahari yang mulai menerpa wajah tampannya. Di sampingnya, tempat yang seharusnya diisi oleh Sein kosong, entah ke mana wanita itu pergi. Menit demi menit berlalu, perlahan Stefan menggerakkan tubuhnya, menggeliat pelan dengan kening yang tampak berkerut. Ia meringis, menekan keningnya dengan salah satu tangan ketika merasakan denyut di kepal