My Handsome Fake Nerd # Sweet #

2864 Words
⚠️Bijaklah dalam membaca⚠️ ⚠️Mengandung unsur kekerasan⚠️ . . . . . Authour POV Seperti biasa dikehidupan kampus, setiap pagi mahasiswa/i sudah memenuhi koridor kampus dan pekarangan gedung tinggi itu entah parkiran, taman, kantin bahkan ruangan nya sekali pun tentu saja mereka mencari ilmu di tempat yang bernama kampus. Tidak seperti hari biasanya siculun yang akan dihina dan dibully dan menjadi bahan tontonan itu hari ini tidak di datangi entah apa yang terjadi, tapi ada yang aneh pagi ini karena ada yang lebih menarik perhatian senior yang selalu membully nya itu. Taehyung POV Ada yang aneh pagi hari ini, jinyoung cs tidak menghampiriku dan anak - anak yang lain juga mengabaikan keberadaan ku saat ini tumben skali tapi bukankah itu sesuatu yang bagus. Saat akan berjalan menuju ruangan aku melihat jimin dan jungkook yang berjalan kearahku. " baru datang tae " tanya jimin saat sudah berada di samping ku. " iya....di depan ada apa sih tumben bangat pada rame gitu tidak pada biasanya " tanyaku sambil kembali meneruskan langkah kami yang sempat tertunda tadi menuju ruangan. " itu katanya ada mahasiswi pindahan dari new zealand menurut kabar beredar sih cewek, tapi gak tau juga sih gak sempat liat soalnya rame bener " jawab jimin membuat aku mengangguk saja malas tau juga sih. " iya, gila sampai padat gitu parkiran emangnya secantik apa sih tuh cewek palingan cantikan juga gebetan gua si lisa " kata jungkook yang berlalu. " ayo ke kantin mumpung masih pagi lumayan 30 menit lagi baru masuk " katanya memeriksa jam yang ada di pergelangan tangannya. Setelah itu kami pun berlalu menuju kantin sambil menunggu jam masuk. Author POV Gadis manis yang tadinya masih nyaman dengan tidur nya dibawah hangatnya selimut tebal miliknya, seketika terlonjak kaget akibat gedoran pintu yang sangat keras dan memekakkan telinga. Siapa lagi pelakunya kalau bukan sang kakak yang sangat sangat overprotectif itu. Jennie POV Dukkkkk... Dukkk... Dukkkk " jennie ... jennie .. ayo bangun katanya hari ini adik oppa yang manis mulai masuk di kampus barunya. Ayo sarapan biar ke kampusnya oppa bisa antarin kamu " itu seok jin oppa. " iya.. iya oppa sabar sedikit kenapa sih jennie mau mandi dulu tau " jawabku sambil membuka pintu kamar dan berlalu meninggalkan seok jin oppa yang masih berdiri di ambang pintu kamar ku sambil menggerutu. " huhhh kebiasaan deh anak yang satu itu suka bangun telat " katanya dengan keras. " aku mendengarmu oppa " kataku sambil berteriak. Setelah selesai mandi aku pun bersiap untuk kebawah dan sarapan bersama keluarga. ✿✿ Meja Makan ✿✿ " morning semua " kataku berlalu dan mengecup pipi keluargaku satu persatu. " morning juga sayang " jawab daddy dan mommy bersamaan. " morning nini " jawab keempat oppa ku yang sangat tampan dan ganteng itu hehehe walau pun sebenarnya tetap cantikan aku sih. " hari ini kamu berangkat ke kampus sama oppa, daddy atau diantarin supir sayang " pertanyaan daddy membuatku menoleh melihatnya. Jangan tanya kenapa daddy tidak menanyakan aku mau membawa mobil atau tidak karena aku memang tidak bisa membawa mobil, kemana mana pasti di antar. " tadi kata seok jin oppa aku berangkat bersama dia saja daddy " jawab ku. " benar jin apa yang adikmu katakan " daddy menoleh meminta jawaban pada seok jin oppa. " iya daddy, lagian arah kantorku dan kampus jennie searah jadi aku bisa mengantar nya sekalian " kulihat daddy hanya menganggukkan kepala saja. " ayo sarapan dulu semuanya nanti kalian telat " kata mommy sambil menyendokan makanan ke piring kami. " iya mommy " jawab kami serempak. Setelah semuanya sarapan dengan hening tanpa pembicaraan, akhirnya kami semua berpamitan pada mommy yang masih di rumah soalnya mommy berangkat agak siang untuk memeriksa butiknya. Mobil yang di kendarai seok jin oppa pun tiba di parkiran kampus, sebenarnya aku sudah melarang oppa mengantarku sampai kedalam karena bagaimana pun aku sudah dewasa. Lagi pula aku kan juga bisa bertanya dimana ruang tempat pengumpulan berkas - berkas kepindahanku di sini. Setelah semua selesai aku pun berjalan beriringan di koridor kampus dengan oppa, sebenarnya aku tidak nyaman dari tadi karena banyaknya mata yang memperhatikan kami berdua. " oppa , sekarang oppa bisa pergi aku tidak bisa mengantarkan oppa sampai parkiran sebentar lagi jam kuliah pertamaku segera di mulai. Aku akan mencari ruanganku terlebih dahulu " kataku memberi tahu seok jin oppa yang langsung di jawab anggukan kepala olehnya. " baiklah kalau begitu oppa akan pergi dan meninggalkan mu disini. Ingat hubungi oppa jika terjadi sesuatu padamu dan pulang nanti oppa tidak bisa menjemput mu tapi kau tenang saja oppa akan menyuruh yoongi menjemputmu setelah kelasmu selesai segera hubungi oppa " katanya memberi tau ku. " hehehe siap komandan, hati - hati di jalan oppa " sebelum pergi seok jin oppa menyempatkan mencium keningku katanya biar semangat dikampus barunya. Aku hanya terkekeh karena nya. " oppa apa yang kau lakukan, aku kan malu dilihat banyak orang " setelah mengatakan itu aku langsung berlari secepat kilat meninggalkannya untuk mencari kelasku. Authour Pov Saat dikoridor kampus yang mulai terlihat sepi karena mahasiswa dan mahasiswi nya sudah berada di dalam ruangan mereka untuk menerima mata kuliah di jam pertama. Di koridor yang sudah sepi itu terlihat seorang gadis yang berlari kencang, tanpa melihat kedepan hingga tanpa sadar dirinya tidak sengaja menabrak punggung seseorang yang sedang berjalan didepannya. Taehyung Pov Aku berjalan menyusuri koridor kampus yang sudah sepi itu dengan ke dua temanku, siapa lagi kalau bukan jimin dan jungkook. Kami baru saja dari kantin kampus dan berjalan menuju ruangan kami tapi naasnya saat berjalan santai itu ada seseorang yang menabrak punggungku dengan sangat keras karena dia datang dari arah yang sama dengan kami. Brukk.. Arghh.. " auhhh jidatku astaga.. pantatku sakit skali " katanya mengeluh dengan suara keras nya. Kami bertiga yang mendengar suara orang jatuh itu serempak menoleh ke belakang untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata itu seorang gadis dia masih setia menunduk sambil berusaha berdiri berusaha membersihkan dan merapikan pakaiannya. Tanpa melihat kami terlebih dahulu dia langsung membungkukkan badan 90 derajat dan meminta maaf karena kecerobohannya. " maaf .. maaf .. aku sungguh tidak sengaja menabrakmu aku sedang buru - buru. Sekali lagi maafkan aku " setelah itu dia mengangkat wajahnya untuk menatapku. Sesaat aku tertegun di buatnya matanya yang seperti kucing, pipinya yang gembul bagaikan squisi, dan bibir merah cerinya, serta tubuh nya yang mungil jangan lupakan tatapan polosnya astaga apa yang kau pikirkan barusan tae sadarlah. " heii .. apa kau tidak apa, apakah sakit aku menabrakmu " tanyanya sambil melambaikan tangan mungilnya di depan wajahku. " ahh ya tidak aku tidak apa lalu bagaimana dengan mu? Apakah ada yang sakit? " aku bertanya balik biar bagaimana pun aku jelas mendengarnya meringis karena dentuman keras saat dia terjatuh. " ya aku juga tidak apa. Kalau begitu aku permisi sekali lagi maaf " setelah itu ia berlalu meninggalkan kami. " wahh ...aku baru melihatnya apa mungkin dia mahasiswi baru itu yang banyak di bicarakan di kantin tadi. Biar bagaimana pun aku baru melihatnya hari ini " kata jimin yang membuat ku mengalihkan pandanganku padanya. " hmm mungkin saja pantas saja mereka banyak membicarakannya ternyata dia manis dan sexy secara bersamaan tapi, tidak.. tidak tetap saja lisa ku yang terbaik " setelah itu kami menatap jungkook yang tengah tersenyum sendiri. Aku pun mengajak jimin pergi dari sana meninggalkan jungkook sendiri, hingga dia tersadar kemudian berlari menyusul sambil meneriaki kami dengan kesal karena meninggalkan nya disaat dia berbicara. Kami pun tiba di ruangan, saat tiba ruangan sangat gaduh hingga berhenti karena kemunculan dosen diruangan ini menjadi tenang dan teratur. " bapak dengar di sini ada mahasiswi baru di sini bisa berdiri sebentar dan memperkenalkan diri? " Ucapan dosen tadi sukses membuatku menolehkan kepala untuk melihat kesana kemari hingga pandanganku terhenti, tidak jauh dari tempat duduk ku berdiri seorang perempuan setelah itu dia mulai memperkenal kan dirinya. " perkenalkan namaku Jennie Kim kalian bisa memanggilku jennie aku pindahan dari New Zealand. Semoga kita bisa berteman dengan baik mohon bantuannya semua " Dengan gummy smile nya yang membuat seisi ruangan histeris apa lagi para pria. " jennie .. bisakah aku menanyakan sesuatu? " tanya mino. " tentu saja " katanya dengan ramah. " ini sebenarnya masalah pribadi apa kau sudah memiliki kekasih? " tanya nya dengan blak blakan. Pertanyaan itu sukses membuatnya di soraki oleh para wanita yang ada di ruangan. " ahh .. kalau itu belum ada " katanya dengan cepat. " woahh secantik dirimu belum punya kekasih? Kalau begitu masih ada harapan buat kami kalau begitu " kata pria lainnya. Huuu... " sudah sudah jennie kau bisa kembali duduk " kata dosen park. " Nee " " baiklah anak - anak kita akan mulai belajarnya sekarang " Authour Pov Setelah dua jam berlalu dan dosen meninggalkan ruangan, setiap orang bergegas keluar untuk menuju kantin, ada juga yang menuju perpus, ada juga yang menuju taman untuk bersantai. Karena jennie mahasiswi baru jadi dia belum memiliki teman di kampus ini, terutama di ruangan baru yang akan dia tempati untuk beberapa tahun kedepan. Jennie Pov Sepertinya hari ini aku hanya akan berdiam diri diruangan ini karena aku belum mengenal siapa pun. " ahh .. aku sangat menyesal tidak membawa bekalku hari ini " ucapku kemudian menjatuhkan kepalaku kemeja dan menghela nafas dengan berat. Hingga aku melihat presentasi seorang perempuan yang hampir menyerupai barbie berjalan menghampiri kursi tempat dimana aku duduk dengan senyuman lebar yang menghiasi wajah cantiknya. Setelah sampai dia segera mendudukkan diri di sampingku dan mengulurkan tangannya. " hai jennie perkenalkan namaku lalalisa manabo kau bisa memanggilku lisa apa kita bisa berteman? " katanya. Aku pun menerima uluran tangannya sambil membalas senyumannya. " baiklah lisa, kau sudah tahu namaku jadi aku tidak perlu memperkenalkan diri lagi tapi kau bisa memanggilku nini, karena kita sekarang teman " namun semenit kemudian kami tertawa dengan kencang bagaimana tidak kami ini adalah sahabat tapi bersikap seperti orang yang baru pertama kali bertemu. " hahaha baiklah, astaga bagaimana kabarmu? Tapi itu urusan nanti saja yang penting kita harus kekantin dulu kau mau ke kantin nini, aku sungguh lapar karena tadi pagi tidak sempat sarapan sebab buru - buru ke kampus " katanya memberi tau ku. " ayo aku juga sangat lapar " kataku dengan semangat menarik tangan nya. Kami pun bergegas ke kantin, tapi ada yang aneh aku mendengar suara teriakan yang sangat keras. Aku dan lisa berusaha mendekati kerumunan itu dan mataku membulat sempurna melihat apa yang terjadi. " YAK.. apa yang kalian lakukan? Kenapa hanya menonton saja saat seseorang di bully? Dasar tidak punya otak " setelah berteriak dan memaki mereka tanpa rasa puas aku pun membelah kerumunan tidak menghiraukan lisa yang menahanku. Setelah sampai di tengah kerumunan aku tertegun bukankah dia yang tidak sengaja ku tabrak di koridor pagi tadi? Aku menggelengkan kepalaku dan berusaha membantunya berdiri. " apakah kau baik - baik saja " tanya ku. " Tentu saja dia tidak baik - baik saja Kim jennie bodoh " kata ku dalam hati. Authour Pov Kantin yang tadinya tenang dan hangat dengan canda tawa di setiap meja tiba - tiba saja menjadi hening setelah kedatangan jinyoung Cs. Apa lagi tanpa peringatan jinyoung langsung menumpahkan jus jeruk yang belum setengah itu ke kepala taehyung yang sedang makan. Taehyung Pov Saat sedang makan di kantin karena kebetulan hari ini jungkook dan jimin ada urusan di perpustakaan akhirnya aku pun memutuskan untuk ke kantin sendiri terlebih dahulu sambil menunggu mereka. Setelah memesan akupun langsung makan hingga aku merasakan kepalaku yang basah. Saat ku angkat wajahku aku melihat jinyoung Cs yang sedang menertawa kan ku setelah menyiramku dengan jus jeruk milikku. " hahaha .. upss aku tidak sengaja " katanya. " YAK kenapa kau makan disini dengan enak, apa kau lupa setiap hari kau harus menyetor uang padaku atau kau sudah mulai memberontak sekarang? " tanya nya menatap ku. Setelah mengatakan kalimat itu aku langsung terjatuh dan menghantam lantai dengan keras aku dapat merasakan sesuatu yang asin di sudut bibir ku. Aku segera menyeka ujung bibir ku dan ku lihat ada darah di jari ku ahh pantas saja asin ku rasa ujung bibirku sobek karena bogeman bambam yang terlalu kuat. " aku ... aaa .. aku sungguh lupa aku sungguh tidak sengaja melakukannya " dengan sekuat tenaga aku berusaha bangkit, namun belum sempat aku berdiri dengan tegak pukulan selanjutnya mengenai perutku, dan seseorang lagi menendang kaki ku hingga aku terjatuh kembali. Sebenarnya, aku sangat heran kenapa tidak ada orang yang mau berinisiatif untuk membantuku. Apa mereka tidak merasa kasihan sedikit pun? Atau mereka terlalu takut karena keluarga jinyoung Cs yang merupakan orang kaya dan dapat melakukan apa pun terhadap mereka sehingga mereka diam saja saat melihatku? " aku janji besok aku akan memberikan uang padamu sunbae " kata ku dengan sungguh. Namun tidak berselang lama aku merasakan sesuatu yang basah lagi di kepalaku ternyata itu sisa ramyon yang ku makan tadi. " sekarang pungut ramyeon itu dan makan kalau kau tidak mau aku akan menghajar mu lagi " itu jay. " sunbae tolong maafkan aku, aku tidak bisa memakan itu " hampir saja aku menangis di perlakukan seperti ini di depan banyak orang. Namun bukannya memaafkan ku mereka malah menghajarku kembali. Bughh... Bughhh.. Bughh... Namun di tengah kerumunan orang yang menonton saat aku di bully muncullah gadis yang satu ruangan denganku, berteriak, dan memaki mereka, ahh gadis manis itu, apakah dia akan baik - baik saja nanti setelah menolongku? " wahh , wahh, wahh siapa gadis manis ini? " dengan senyum lebar tanpa dosanya jackson segera mendekat pada jennie. Ya, yang menolongku adalah jennie mahasiswi yang baru saja masuk di kampus pagi ini. " cihh kenapa kau ingin tau sekali? Lisa ayo bantu aku membawa nya ke Unit Kesehatan " ucap gadis itu. Mereka pun memapahku dan membawaku setelah sampai jennie mencari kotak P3K setelah itu dia mengeluarkan alkohol dan kapas untuk menyeka darah di ujung bibirku. Aku terpaku melihat wajahnya sedekat ini dan hembusan nafasnya yang hangat menerpa permukaan wajah ku. " Astaga kenapa dia manis sekali? Ya tuhan bisakah aku mencubit pipi gembulnya itu? " Aku segera mengenyahkan semua pikiran anehku tadi. Dia mengenalku saja tidak, mungkin dia membantuku karena kasihan. Setelah semua beres jennie mendudukan dirinya di kursi yang tepat berada di samping brangkar tempat aku duduk. " nini aku akan membeli makanan di kantin untuk kita, kau ingin memesan apa " tanya lisa tentu aku tau namanya karena setiap hari jungkook menceritakan tentang gadis itu. " kalau bisa nasi goreng dan jus jeruk " sambil menyodorkan uang ke Lisa. " tidak usah nini aku akan mentraktir mu hari ini sebagai tanda pertemuan kita kembali yang pertama " Aku hanya menjadi pendengar mereka saja serta melihat interaksi kedua gadis yang di hadapanku saat ini. Sambil tersenyum diam - diam melihat mereka yang sudah bersahabat sedari lama saling kenal, kemudian terpisah, setelah itu di pertemukan kembali, sungguh sangat manis. Authour Pov Setelah mengetahui pesanan Jennie, lisa pun berdiri melangkahkan kaki nya untuk keluar dari ruangan Unit Kesehatan yang ada di kampus untuk segera ke kantin untuk membeli makanan. Tak berselang lama lisa keluar, jimin dan jungkook membuka pintu dengan kasar dan keras, terlihat sekali dari raut wajah ke dua lelaki tampan itu bahwa mereka sedang khawatir dengan temannya itu. Jennie Pov Aku terkejut bukan main saat pintu UK terbuka dengan kasar. " astaga " kata ku mengusap dadaku yang berdetak dengan tak biasa, bagaimana tidak mereka membuka pintu bagai orang yang akan tawuran saja. " kau tidak apa? " pertanyaan itu mengalihkan pandanganku dari dua lelaki yang baru saja masuk. " umm.. um... hanya sedikit terkejut " kataku dengan cepat. " bisakah kalian tidak membuka pintu secara kasar " katanya memperingati kedua temannya. " maafkan kami tae, kami sungguh khawatir mendengar dari orang di kantin kalau kau di bawa ke unit kesehatan " " aku tidak apa, sungguh lagi pula aku sudah di sini sekarang jadi berhenti khawatir yang berlebihan " Setelah mengatakan itu pada ke dua temannya, lelaki yang di panggil Tae menatapku. Aku menaikan alisku bingung menatap nya hingga dia terseyum ke arahku menampilkan Box smilenya serta mengulurkan tangannya. " jennie aku rasa kita perlu berkenalan secara resmi namaku kim taehyung kau bisa memanggilku taehyung , tae , tata senyamanmu saja " tertegun sesaat setelah melihat senyumnya dan aku segera menyadarkan diri untuk menerima uluran tangannya. " senang berkenalan denganmu tae oppa, kau bisa memanggilku jennie, jane, nini senyamanmu saja " kataku tersenyum manis ke arahnya. " jane perkenalkan kedua temanku " " park jimin panggil saja jimin , sayang juga boleh " sembari tersenyum lebar namun senyumnya hilang saat tae oppa menjitak kepalanya. " jeon jungkoo , panggil aja kookie, atau jeon juga bisa " Setelah perkenalan mendadak pintu kembali terbuka menampakkan presentasi lisa. Aku yang akan berdiri membantu mengambil nampan yang lisa bawa tidak jadi karena jungkook sudah berdiri terlebih dahulu. " biar kubantu " katanya merebut nampan itu. " terimakasih " setelahnya mereka berkenalan dengan lisa. Kami pun memakan makanan kami setelah selesai kami akan kembali ke ruangan namun aku tidak mengizinkan taehyung karena bagaimana pun wajahnya masih lebam dan aku yakin badan dan kakinya juga pasti sangat sakit. Karena taehyung keras kepala akhirnya aku ikut izin dan menemaninya sampai jam mata kuliah terakhir selesai kebetulan hanya 2 mata kuliah hari ini jadi ini adalah yang terakhir. Tbc.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD