Hari ini Elvan sudah tidak ada lagi kelas yang harus di datangi. Setelah mengantar Zea berobat, waktunya pulang dan kembali kerumah bertemu dengan anak laki-lakinya yang menggemaskan itu. Sungguh dia pun sudah sangat rindu dengan putra sematawayangnya itu.
Semalam mamanya memberi informasi, kalau saat makan malam Yuza sudah melontarkan protesnya pada Indira dan Ken karena Elvan tidak pernah lagi main dengannya. Bagaimana Elvan bisa main dengannya kalau pria itu berangkat pagi-pagi sekali sebelum sang putra bangun dan pulang malam ketika Yuza sudah terlelap tidur.
Entah apa yang akan nanti dia ceritakan pada bocah itu, sudah hampir sebulan ini papanya sibuk karena menjadi dosen pembimbing untuk mahasiswanya yang sedang menyusun skripsi.
***
"Papa ..." panggil Yuza dengan suara nyaring
