10

1152 Words

Lucy adelina menyerngitkan keningnya sebelum benar-benar membuka matanya. Tiba-tiba kamarnya mempunyai aroma memuakkan, seperti aroma rumah sakit. Hal pertama yang dilihatnya adalah langit-langit berwarna putih. Dan ia sangat sadar putih bukan warna loteng kamarnya. “Syukurlah dek.. kamu pingsan lama amat. Abang jantungan tau ga,” ucap Edo. Cowok yang duduk di sisi kanan ranjang itu menjatuhkan kepalanya ke samping tubuh adiknya dengan sebelah tangan tetap mengelus-elus kepala si bungsu. “Ini rumah sakit, Bang?” Tanya adiknya kaget. Cewek itu ingat apa yang dialaminya dalam perjalanan berangkat kuliah. Ia kehilangan kendali saat sebuah mobil menyalipnya padahal dari arah depan juga ada mobil yang sedang melaju kencang. Uci benar-benar mengutuk pengendara mobil mewah sialan itu yang pas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD