Ravi hanya tersenyum, "Kamu bisa memindahkan barangmu. Ada satu lemari yang sudah aku kosongkan." Arumi hanya mengangguk. Perasaannya berkecamuk. Andai Ravi bicara hal ini lebih awal, mungkin aku akan kegirangan. Tapi, hari ini.. Aku tidak merasakan apapun. Ravi tiba tiba saja menggenggam tangannya. Hal yang langka bisa terjadi dalam hubungan mereka. "Lupakan semua perbuatan mama," Ravi kembali memamerkan senyumnya, "Kalau tidak enak badan, bisa pergi ke dokter hari ini." "Iya. Sa-saya mau ke dokter," Arumi mengangguk dengan lemas. "Kabari aku kalau kamu sudah di dokter," Ravi melepaskan genggamannya dan diam diam mengepalkan tangannya. Ia akan mengawasi Arumi mulai hari ini. Mama harus mengajaknya pergi kemanapun supaya aktivitasnya diketahui. Arumi mengangguk, "Iya." Ravi p