“Siapa itu?” tanya Ammar pada Ziva. “Mama saya. Saya temui Mama dulu.” Ziva menghambur meninggalkan Ammar dan menghampiri Ibunya. Dengan gugup, ia bertanya, “Mama kenapa di sini?” “Mama baru aja nganterin baju laundry ke pelanggan, sekalian beli nasi bungkus.” Ia memperlihatkan kantong yang ia tenteng. “Kamu sendiri? Kenapa ada di sini?” Ziva menggigit bibir bawah. Ia bingung harus menjawab apa. Mungkinkah ia mengatakan kalau ia sedang makan berdua dengan majikannya di restoran? Apa komentar ibunya? “Siapa pria yang bersamamu itu?” Tanya Maryam, Ibunya Ziva sembari menatap Ammar yang menunggu di kejauhan. “Itu Ammar. Majikan Ziva.” “Kamu sedang apa di restoran dengan majikanmu?” Ziva mengernyitkan dahi. Noh, kena introgasi. Jawab apa, nih? Kok, jadi bingung gini? Belum sempat Ziv