••• “Gue mau tanggung jawab, Lan.” Bulan menatap nanar laki-laki itu, entah dia harus percaya atau tidak, tapi Bulan sudah membuat keputusan yang bulat kalau ia akan kuliah di Jerman dan melahirkan bayi itu di sana tanpa perlu diketahui siapa-siapa. “Lo tahu, Ga? Gue bahkan nggak bilang ke orangtua gue kalau lagi hamil, sengaja gue lakukan semua itu biar gue bisa hidup berdua sama dia.” Bulan menunjuk perutnya. “Hey, itu mustahil. Setiap anak butuh seorang ayah, dan gue ayahnya, Lan. Kenapa lo harus nolak, gue beneran mau tanggung jawab,” ucap Naga penuh keyakinan. “Kalau lo tanggung jawab, terus nasib Kinta gimana, Ga? Lo mau sakitin dia gitu aja, gue lihat ibu lo juga udah berharap banget lo bakal sama dia.” Naga terdiam, di bahu kiri ia merasa masalahnya akan segera terlepas, tapi