20.

1826 Words

••• “Kak Bulan, tolongin Elmira, Kak ... Kak Bulan.” Gadis kecil itu merapatkan tubuh pada tembok saat kobaran api terus merambat ke segala benda di sekitarnya. Elmira menangis ketakutan, asap juga mulai mengusik indera penciumannya hingga Elmira terbatuk berkali-kali. “Kak Bulan di mana, Kak. Elmira takut sendirian, Kak Bulan di mana ....” Gadis itu terduduk di selasar, ia tak tahu lagi harus berbuat apa karena di kelilingi api, penglihatan Elmira mulai pedih oleh asap yang berkeliaran di sekitarnya. “Kak Bulan di mana, Kak. Elmira di sini, Kak Bulan di mana ....” Elmira terbatuk seraya menekan d**a yang terasa sesak hingga perlahan gadis itu tumbang ke selasar dan terpejam meski kobaran api makin membesar melahap apa pun di ruangan itu. “ELMIRA!!!” Napas Bulan tersenggal, keringat di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD