••• Bulan berlari ke kamar mandi usai menyendok makanan yang Naga pesankan untuknya, gadis itu membungkuk di depan wastafel seraya mengeluarkan semua yang tadi dimakannya. Perut itu benar-benar menolak, semua sangat menyiksa, Naga yang tadi ikut berlari karena panik kini hanya diam melihat bagaimana tersiksanya Bulan menghadapi trimester pertama kehamilannya. Naga diam di ambang pintu tanpa melepas tatapannya pada Bulan. Bulan menyalakan kran air agar isi muntahan itu masuk ke saluran air, Bulan juga membasuh wajah seraya menahan mual yang masih terasa. Gadis itu mengusap sudut bibirnya dengan tisu sebelum menegakan tubuh dan kebingungan melihat ada Naga di ambang pintu. “Apa?” tanya Bulan tampak biasa saja. Naga menggeleng, ia menarik Bulan keluar dari kamar mandi dan mendudukannya di