Wirda menghela napasnya, jika Kakak-kakaknya saja tidak ingin ikut campur masalahnya bersama Janu,ia sendiri pun bingung bagaimana caranya agar ia bisa berpisah dengan Janu dan hak asuh anak ada ditangannya. "Nggak ada pilihan lain apa? Kenapa kamu muncul lagi dan sekarang memintaku untuk pulang?" Tanya Wirda.
"Nggak ada pilihan lain, waktu lima tahun kamu bisa bebas merawat Damar sesuka hati kamu telah selesai dan sekarang kamu tidak bisa melakukan semua sendiri tanpa saya. Kamu pikir kalau kita berpisah yang jadi korban siapa?" Tanya Janu mencoba membuka pikiran Wirda agar mengikuti keinginannya. "Yang jadi korban anak, saya tidak akan pernah membiarkan Damar memiliki Papa yang lain selain saya Papa kandungnya, kamu mau berpisah tapi kamu tidak boleh menikah lagi!" Ucap Janu.
"Kalau b
