Bab 11

1186 Words

“P--Pak?” Aku termangu, di dalam mobil ada Mas Bos Duren rupanya. Duh kenapa jadi salting gini, ya? “Hmmm.” “Nda, ayooo!” Aku melongo, maksudnya ini apa? Kenapa Hani narik-narik tangan aku buat masuk ke mobil. “Nda lagi kerja, Hani! Ini pudding kesukaan Hani sudah Nda buatkan. Makan sama ayah, ya!” Aku memasang wajah manis dan membujuknya. Sedikit membungkuk agar bisa melihatnya yang sudah masuk kembali ke dalam mobil. Namun ketika aku melongok, rupanya bukan hanya Hani yang ada di sana, seseorang yang membuat hatiku bergenderang hebat sedang duduk santai dengan celana pendek di bawah lutut dan kaos warna hitam. Duh, kalau gini, Mas Bos Duren makin kece, gak ada tuh kelihatan dia Bapak-bapak. Rambutnya pun sedikit berantakan, tidak kelimis seperti ketika ngantor. Kulitnya yang tak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD