Bab 12

1193 Words

“Ra, kurang ajar, ya!” Tanpa kusangka, Tika yang baru saja menoleh menghampiri dan memukul bahuku. Aku meringis sedikit, bukan karena sakit, tapi baru ingat kalau Tika tadi kuminta menunggu. Eh akunya kelupaan karena diajak makan diluar. Ya maklum, lihat pangeran ganteng, penyakit lupaku suka kumatan. “Maaf, Tik!” Aku membentuk huruf v dengan jariku. Sedikit meringis karena beneran merasa tak enak padanya. “Jahat banget tahu gak sih, Ra. Kamu pikir aku apaan di PHP-in.” Tika masih menggerutu. Dia gak sadar ada siapa di belakangnya. Sementara itu Bu Kia berjalan menghampiriku, dia berasal dari arah yang sama. Pak David masih bersandar pada dinding papan dan membelakangi mereka. Jika Tika melewati Pak David, tetapi tidak menoleh ke arahnya, kalau Bu Kia beda lagi, dia masih berdiri di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD