Bab 24

1366 Words

Polesan make up tipis sudah menyapu wajah, biar tampil sedikit manis dan berkesan. Namun aku bingung mau mengenakan pakaian yang mana. Kubuka lemari lebar-lebar lalu mencari-cari pakaian yang paling pantas. Mata dengan cepat memindai, tangan bergerak mencari, menarik helai demi helai pakaian lalu melemparnya ke atas tempat tidur. Penat rasanya otak ini, rasanya kok semua pakaian mendadak gak ada yang bagus. Akhirnya mataku tertuju pada sebuah dress di bawah lutut dengan atasan tertutup. Aku mengambilnya lalu mematut diri di depan cermin. “Ra, gue pinjem-” Hilda menatapku dengan mulut menganga. “Apaan sih, Lo?”Aku merasa gak nyaman dengan tatapannya. “Astogeee, Ra! Lo mau pindahan itu semua baju lo keluarin dari lemari?” “Ck!” Aku hanya mendelik tak suka. Lalu mengambil sisir dan m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD