Bagian sebelas

1207 Words

Caca menggeliat, pandangannya langsung mengarah pada jam dinding yang berada tak jauh darinya. Ternyata masih pukul setengah lima pagi. Tiba-tiba sudut bibirnya terangkat, mengingat jika ia sudah memiliki kekasih sekarang. Walaupun ia menerima James karena terpaksa, tapi entah mengapa mengingat James mampu membuatnya tersenyum seketika. Ia mengecek ponsel, James belum bangun ternyata. Ia berinisiatif untuk membangunkan James, Caca menekan tombol telfon. Panggilan itu tak langsung diangkat oleh penerimanya. Melainkan berdering beberapa saat hingga ada suara berat yang menyambut telinga Caca dari ujung sana. "Bego ya? Pagi-pagi buta gangguin orang tidur aja?" Bentak James, sepertinya ia tidak melihat nama penelponnya. Caca tersentak, ingin menangis saat mendengar James mengeluarkan kat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD