Mobil James berhenti di depan kontrakan Caca. "Ini rumah kamu?" Tanya James, ia memperhatikan bangunan di depannya miris. "Bukan, ini kontrakan Caca." "Ca," panggil James, Caca mengurungkan niatnya untuk turun dari mobil James. "Iya om?" "Kalau di sekolah, jangan dekat dengan laki-laki lain. Saya tidak suka." Caca hanya mengangguk patuh, James mendekatkan wajahnya pada Caca. Caca memundurkan wajah nya, James dapat melihat jika kepala Caca terbentuk jendela mobil. Caca meringis, sebuah kecupan mendarat pada kening Caca. James mengecupnya lama, seakan-akan Caca adalah milik James seutuhnya. James melepaskan seat belt Caca, "Masuk rumah jangan lupa belajar, saya tidak mau calon ibu dari anak-anaknya saya nanti bodoh. Saya pulang dulu. Sampaikan salam saya pada ibu kamu." Caca memega