PS.12

1467 Words

Senja berjalan menghampiri mesin foto copy dan mencopy dokumen yang di berikan Susan—managernya—kepadanya. Ketika sedang berjalan, langkahnya di hadang oleh Hadi yang kini tengah menatapnya. Senja berusaha mengabaikannya, tapi tetap saja Hadi membuat langkahnya lagi-lagi terhenti. "Jangan mengangguku!" tekan Senja. "Ada yang ingin aku bicarakan sama kamu." "Apalagi yang ingin kamu bicarakan? Bukankah kita sudah selesai? Jangan mengangguku, jangan pernah menampakkan bahwa kamu mengenalku." "Kamu mengenal Pak Aslan?" "Iya, memangnya kenapa? Apa itu mengganggumu?" “Itu tidak mengganggu,” jawab Hadi. “Lalu kenapa kamu bertanya, dan darimana kamu tahu aku mengenal Pak Aslan?” “Aku melihatmu di restoran,” jawab Hadi. “Kamu membuntutiku?” “Aku? Kenapa aku membuntutimu? Aku hanya tak sen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD