Senja menguap, ia sangat mengantuk, pekerjaanya belum ada yang selesai, dan pekerjaan yang diberikan Dinda juga Yuna pun belum diselesaikan sama sekali, sedangkan ia harus menyerahkan ini besok pagi kepada Susan—managernya.
Senja bingung dan tidak tahu harus bertanya kepada siapa, namun ia tak memikirkan hal itu, ia harus pulang cepat dan bertemu Jihan, namun pekerjaannya ini tak memungkinkan bisa selesai secepatnya.
Senja menoleh dan berbalik menatap semua rekan kerjanya yang masih sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, Senja menghela napas, jika bertanya tak mungkin ada yang menjawabnya mengingat semuanya tak menyukainya.
Senja memijat pelipis matanya dan menyandarkan kepalanya di kepala kursi, ia benar-benar lelah, namun ia tak berani mengeluh.
***
Beberapa jam kemudian, semua or
