Rahelia terus membaca profil Devina yang terkenal di luar negeri sana, bahkan diprofilnya mengatakan bahwa ia adalah istri dari Bima Askana dan lukisannya dibanrengi harga yang sangat fantastis. Rahelia tak menyangka, wanita yang pernah ia benci dan yang pernah ia usir dari rumah ini secara halus, ternyata menaruh bakat yang terpendam, menjadi seorang pelukis dan membuat dirinya kaya raya dan dapat membeli apa pun, bahkan kekayaan Devina mengalahkan kekayaan ayahnya. Rahelia menoleh dan menatap suaminya tengah bekerja di ruang keluarga, sedangkan Qiara sedang mengemil cemilan yang diberikan ayahnya padanya. Rahelia menghela napas dan menghampiri suaminya dan anak suaminya itu. “Pa, Mama mana?” tanya Qiara membuat Zein mendongak dan menatap Qiara. “Mama? Mama siapa?” tanya Zein balik. “