Aga bersiul, merapikan tatanan rambut di depan cermin. Ia sudah rapi dengan kaos putih polos yang dipadukan kemeja hitam. Celana jeans panjang serta sepatu sport putih ala anak muda zaman sekarang. "Dea, i'm coming!" Aga melangkah menuruni undakan tangga di rumahnya. "Ma, Aga berangkat ya," pamit Aga pada Mona. "Iya, Bang. Hati-hati di jalan," pesan Mona. "Siap, Ma." Setelah itu, Aga berjalan menuju pintu utama rumah sembari memutar-mutar kunci mobil. Sengaja Aga pergi dengan mengendarai mobil untuk membawa barang-barang yang ia dan Dea beli nanti. Aga tidak mungkin membiarkan Dea duduk di belakangnya sembari kesusahan memegang belanjaan mereka. Aga mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. "Gue akan pastikan hari ini, kalau Dea itu si Chubby atau bukan." Aga berucap denga