KEBOHONGAN YANG TERKUAK

1257 Words

Fahri melajukan mobil dengan kencangnya. Tidak perduli lampu merah hujan deras dia terjang. Membuat Shinta yang duduk di jok samping mobilnya bergidik ngeri. Dikepalanya sudah berkecamuk fikiran-fikiran negatif tentang penyatuan yang dilakukan Niken dan Amar. "Lo mau bunuh diri ya Ri ?" Tanya Shinta. Fahri masih saja diam. Dia terus fokus mengemudikan mobilnya. "Lo mau kemana sih ngebut gini?" Tanya Shinta lagi. "Kerumah Niken." Jawab Fahri singkat. "Gila aja lo, jam berapa ini Ri ? Hampir jam 1 malam. Mau ngapain lo ?" "Diamlah ! Siapa suruh kamu ikut saya ? Kalau masih berisik turunlah !" Bentak Fahri. **** Niken terbangun dari tidurnya, dia merasa lapar dan haus. Sementara Amar suaminya tertidur pulas di sampingnya. Niken terduduk di samping Amar, dia mengecup pipi suamin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD