“Kamu tidak akan membalas sapaanku?” Tanisha berjalan mendekat ke arah Barra. “Hai..” Barra memaksakan diri tersenyum. Ia tidak menginginkan pertemuan ini. Pikirannya langsung melayang, bagaimana kalau Rhe melihatnya? Ia tidak ingin kekasihnya salah paham. “Mmm.. Ada apa?” Barra berdiri dari kursi dan dengan tegas menatap Nisha. Ia tidak ingin mantan kekasihnya itu berlama-lama di ruangannya, apalagi mereka berdua. “Barra, kamu tidak membalas pesanku yang terakhir. Aku datang karena aku kangen. Bertahun-tahun kita tidak bertemu, apa kamu tidak merindukanku?” Tanisha dengan berani mengungkapkan apa yang ia rasakan. “Mmm.. Tidak.. itu jawabanku..” Barra beranjak dan melangkah menuju pintu. “Aku tidak menginginkan kita berdua di ruang tertutup, apalagi untuk bicara hal yang nonsen