13. Menyontek

1124 Words

“Apa kamu bilang? Telingamu bermasalah?” Adrienna mendekatiku yang sedang menitikkan air mata. Aku menatap pada Adrienna dan baru kusadari jika aku telah salah mengucapkan. “Ah, maksudku. Kak Arthur selama menyukai Tiffany.” Kuralat ucapanku sebelumnya, namun aku tersenyum bahagia. Tak dapat dipungkiri, ini sungguh membuatku bahagia hingga aku terus menerus senyum sendiri. Adrienna menggeleng sambil bergidik melihatku. Ah, aku telah membuat Tiff semakin terlihat suram di mata adik iparnya. Maafkan aku, Tiff. “Kalau tak ada yang mau kaulakukan di sini, sebaiknya kita pulang.” “Tunggu, tunggu! Jangan pulang dulu.” Hal yang paling ingin kulakukan belum terjadi. Mana boleh aku pulang begitu saja. Adrienna mengembuskan napas. “Maafkan aku ya, Na. Tunggu aku sebentar lagi.” Wanita kembar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD