Chapter 49

1485 Words

Saat ini Noah dan pria aneh tadi tengah duduk saling berhadap-hadapan hanya dengan di batasi sebuah meja kayu. Mereka sudah tiba di kantor beberapa menit yang lalu, dan segera duduk di sana, di sebuah ruangan dengan design kedap suara. Rilla sendiri tengah berpamitan pergi, membuat Noah sendiri yang melanjutkan interogasi. Noah juga sudah berusaha bersikap se tenang mungkin, tidak gegabah seperti tadi. Pria aneh dengan tahi lalat di pelipis itu menundukkan kepala. Noah menghela nafas sebelum mengatakan sesuatu. "Katakan sanggahanmu kalau kau bukan pembunuh." Selama Noah menjadi detektif, Noah tidak pernah sekalipun bersikap baik kepada pelaku atau orang-orang yang terindikasi sebagai pelaku. Namun kali ini Noah benar-benar berbeda seratus delapan puluh derajat, meski tadi sempat emos

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD