Jangan Terlalu Ambisius

1132 Words

“Kamu kenapa? Aku jadi takut dengan tatapanmu,” geleng Juliana memainkan rambut panjangnya yang ia urai, biasanya ia akan mengikatnya, namun kali ini ia urai demi memperlihatkan kepada Fadan, bahwa ia tak kalah cantik dari Widi. Widi bisa. Kenapa ia tidak? “Bagaimana kamu dan yang lainnya? Akur?” tanya Fadan menoleh sesaat dan kembali mengunyah makanannya. Hal yang membuat Juliana senang karena Fadan tidak masalah jika ia memanggil dengan sebutan ‘kamu’. Juliana hanya ingin bersikap santai seperti Widi, namun Fadan cukup memahaminya. “Akur kok,” jawab Juliana memainkan anak rambutnya dengan kegenitan dilevel atas. “Benar?” “Benar.” “Jangan berbohong.” “Berbohong? Aku tidak berbohong.” “Terus kenapa Widi sampai jatuh didepan kamarnya?” tanya Fadan menoleh sesaat dan kembali fokus p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD