Di Perpustakaan Tia menelungkupkan wajahnya ke meja dengan bertopang kedua tangannya. Tak dapat membayangkan, seandainya Lambok benar-benar meninggalkannya. Tia mengusap wajahnya, Dia memegang perutnya. Saat Yang Sama, di Kantin. Mety menceritakan rencana Tia yang memang akan menjauhi Lambok dan meminta Mety membantunya, karena Tia tahu Mety suka sama Lambok dari kelas 1 dulu. Lambok menghela nafas. "Berarti Kamu belum makan Tia dari pagi." Gumam Lambok. Lambok mengusap wajahnya kasar. "Maafkan Aku, Aku fikir Kamu masih bisa berpaling padaku." Mety menyesal. "Sekarang dimana Dia?" Tanya Lambok pada Mety yang tertunduk. "Biasanya Dia di perpus." Kata Mety mengangkat wajahnya. "Urusan Kita belum selesai." Kata Lambok m Lambok beranjak dari kursi nya, dia tak jadi makan. Dibungkusn