Chapter 3

1047 Words
Setelah berbicara kepada Peri Leci, Raja Rederick berjalan menuju Aula Istana. "Tunggulah beberapa jam karena aku akan bertemu dengan beberapa pejabat Eloise, kau bisa bermain dengan bunga-bunga. Selama Tuan Putri beristirahat, kau bisa bermain di Taman Istana." Dalam waktu beberapa jam setelah pertemuannya dengan beberapa pejabat Eloise, Raja pun memutuskan untuk kembali ke ruangan kerja miliknya, sudah sangat lama kedatangan Crolea ditunggu oleh Raja Rederick setelah perjanjiannya bersama Raja Amungke sepuluh tahun yang lalu. Saat ini usia Crolea memasuki usia tujuh belas tahun usia manusia, namun berada di Andeleusia usianya sembilan belas tahun. "Sudah sangat lama, Rederick," ucap Raja Amung yang berdiri di ruang kerja Raja Rederick. Rederick hanya terkejut dengan kedatangan sosok sahabatnya ,Raja Amung. Begitupun dengan Raja Amung yang tersenyum bahagia ketika melihat sosok yang selama ini menolongnya, selama ini Eloise memang selalu menjaga Andeleusia. "Sahabatku, kau saat ini sedang bersamaku. Apa kau sudah melihatnya? Dia anakmu, sangat cantik. Aku pun bisa-bisa menyukainya, sayangnya aku sudah berjanji tidak akan memiliki selir, istriku sudah begitu setia bersamaku, walaupun jiwanya berada di Andeleusia dan tubuhnya tidak ada. Mungkin nanti ia akan menjenguk Ethelyn," ucap Raja Rederick dengan berjalan dan duduk di salah satu sofa miliknya. "Rederick, aku tahu kau bisa menjaganya, jangan memberitahukan kepadanya bahwa dia adalah anakku, bagaimanapun perjalanannya di Andeleusia sangat panjang," jawab Amung dengan berjalan menyusuli Rederick saat ini. Dirinya berdiri dengan melihat pemandangan Andeleusia dari Eloise. Pemandangan yang sangat indah setelah dirinya meninggalkan Ethelyn di dunia manusia. "Dia sangat mirip dengan Allice, bahkan kecantikan Allice begitu berumur panjang. Hingga saat ini kecantikannya tidak berubah, kenapa kau tidak menikah lagi saja? Aku percaya kau tidak akan menikahi Ethelyn, bagaimanapun dia harus berhadapan dengan John dan juga Jorsh. Sudah sangat lama ketika kematian Raja Ferenire," ucap Amung kembali kepada Rederick yang saat ini hanya menyimak dengan memakan buah raspberry di hadapannya. Dengan di temani pemandangan di Andeleusia. Percakapan demi percakapan berlangsung cukup lama, Amung begitu senang ketika putrinya kembali ke Andeleusia. Terlebih Raja Rederick bertanggung jawab akan janjinya untuk menjaga putrinya. "Kau berjanji padaku untuk menjaga putriku dan kau melakukannya, suatu hari kau akan melihat takdirnya." "Maksudmu Dion? Peri Leci mengatakan bahwa Putera Mahkota Eadric bisa menikahi Tuan Putri Ethelyn, tapi ada Putera Mahkota Dion di belakang Putera Mahkota Eadric." "Apa kau mulai menyukai Dion? Bukankah Eadric juga cocok bersama Tuan Putri Ethelyn, sayangnya Alice tidak ingin Eadric dan Ethelyn bersatu. Mereka kakak dan adik," jawab Amungke dengan memandangi langit Kerajaan Eloise. Kerajaan Eloise dan Kerajaan Andeleusia selalu hidup berdampingan, bahkan kabar tentang keberadaan Putri Ethelyn di Eloise pun saat ini sudah sampai di Afresia dan Agresia, bahkan seluruh Wilayah Andeleusia. "Tuan Putri Ethelyn akan bertemu dengan adiknya Putera Mahkota Eadric, ia akan selalu menjadi kakak dari Eadric." "Tapi Dion pernah bertemu dengan Tuan Putri Ethelyn di dunia manusia, tentunya dengan bantuan Raquel." "Raquel? Dia yang membantu Putera Mahkota Dion untuk bertemu Tuan Putri Ethelyn?" "Benar, aku tidak berbohong kepadamu. Naluri Putera Mahkota Dion sendiri yang ingin bertemu dengan Tuan Putri Ethelyn, lagipula jika memang mereka menjadi sahabat tidak akan masalah kedepannya. Terlebih Tuan Putri Ethelyn akan bertemu dengan beberapa para bangsawan jika keluar Eloise. Dia pun akan belajar." "Dion memiliki seorang adik, apakah ini tidak apa-apa jika Tuan Putri Ethelyn dekat dengan Putera Mahkota Dion?" Raja Rederick hanya terdiam memperhatikan Raja Amung saat ini, benar apa yang di katakan sahabatnya bahwa keluarga Dion pun salah satu keluarga kerajaan yang memiliki kekuatan di Andeleusia. "Putri Ethelyn akan belajar keluar Eloise setelah ia mempelajari beberapa tata krama bangsawan, pesta dansa dari Kerajaan Afresia dan Agresia saja ia tidak datang." "Aku mempercayaimu Rederick, lagipula saat ini putriku sedang beristirahat. Ketika ia terbangun kau akan mengajarinya menjadi seorang putri yang paham akan tata krama bangsawan, Ethelyn sudah menganggapmu sebagai seorang ayah, terimakasih karena kau sudah memenuhi janjimu kepadaku untuk menjaga putriku Rederick." Raja Amung pun pergi setelah berbicara kepada Rederick, dengan di temani angin malam Kerajaan Eloise, Raja Rederick kembali ke ruang kerja. Kilauan cahaya datang ketika Raja Rederick berjalan menuju ruang kerja raja, Peri Leci yang bermain di Andeleusia kembali ke Kerajaan Eloise. "Salam Eloise Yang Mulia Raja, semoga anda selalu sejahtera dan panjang umur." "Apakah ada berita dari Andeleusia? Terlebih kau bertemu dengan Yang Mulia Ratu Alice." "Tidak ada Yang Mulia Raja Rederick, aku hanya bermain di Taman Andeleusia bersama para peri-peri lainnya. Tidak ada percakapan apapun disana, tetapi para peri membicarakan akan Tuan Putri Ethelyn. Yang Mulia mulai sekarang ia adalah putri anda. Semoga Eloise semakin sejahtera dengan keberadaan Putri Ethelyn, saat ini para peri memberikan berkat kepada Putri Ethelyn di daratan Kerajaan Eloise." "Apa kau sedang bernegosiasi denganku Peri Leci? Lagipula aku sudah membicarakannya dengan Yang Mulia Raja Amung. Aku akan bertanggung jawab menjaga putrinya, terlebih ia membawa nama Kerajaan Eloise." "Mulai sekarang namanya adalah Putri Ethelyn Yang Mulia Raja Rederick. Berkat dari Lord Vada untuk keberadaan Putri Ethelyn, ia datang di Kerajaan Eloise dan akan selalu membawa nama Kerajaan Eloise." "Tapi keberadaannya sudah terdengar ke seluruh daratan Andeleusia, terlebih Kerajaan Afresia dan Agresia sudah mengetahui keberadaan Putri Ethelyn. Kerajaan Eloise pun harus memperkenalkan Putri Ethelyn supaya rakyat mengetahuinya." "Kau adalah peri penjaga Putri Ethelyn, jika aku sedang bertugas kau akan selalu bersama Putri Ethelyn. Putri ku adalah putri dari Kerajaan Andeleusia, saat ini berada di Eloise," ucap Raja Rederick kembali di hadapan Peri Leci. "Yang Mulia Raja Rederick anda bisa bekerja sama dengan beberapa Kerajaan untuk membangun Kerajaan Eloise. Keberadaan Putri Ethelyn adalah berkat Lord Vada, bahkan para peri membaca masa depannya. Ia adalah cahaya Kerajaan Eloise dan Kerajaan Andeleusia. Keberadaannya akan membawa banyak kerja sama antar Kerajaan untuk perekonomian Kerajaan Eloise dan beberapa Kerajaan yang berada di Wilayah Andeleusia," ucap Peri Leci dengan terbang menggunakan sayap beserta cahaya yang mengelilinginya. "Yang Mulia Raja Rederick, beristirahatlah malam ini. Anda harus menjaga jam istirahat anda dengan baik mulai hari ini, terlebih anda adalah Raja dari Kerajaan Eloise. Aku akan pergi ke ruangan kamar Tuan Putri Ethelyn, menjaga istirahatnya dan ketika ia terbangun aku akan selalu berada di sisinya. Yang Mulia Raja Rederick semoga anda dan Kerajaan Eloise selalu sejahtera dan panjang umur." Setelah Peri Leci membungkukkan setengah tubuhnya memberi tanda penghormatan kepada Raja Rederick, Peri Leci pun pergi menuju ruangan kamar Putri Ethelyn dengan kilauan cahaya mengelilingi tubuhnya. Hanya ada senyuman dari Raja Rederick ketika ia melihat Peri Leci memberi sebuah pesan dari Andeleusia. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD