Ansell menghentikan langkahnya saat mendengar seseorang berteriak. Dia menoleh ke belakang, melihat Gwen terduduk di trotoar sembari mengais lutut kirinya. Sesekali Gwen meringis kesakitan merasakan perih. "Buy..." rengek Gwen. Dia memancungkan bibirnya kesal. "Ada apa?" "Lapar," jawab Gwen ragu. Tiba-tiba saja dirinya mengatakan hal itu. Tidak yakin apakah Gwen memang merasa lapar, namun kenyataannya sejak kemarin malam dirinya belum menyantap makanan apa pun. Ansell menghela napas pelan. Dia ingat jika wanita itu tidak mempunyai uang. Dia pun membalikkan badannya menghadap Gwen lalu mendekat ke arah wanita itu. Ansell berhenti tepat di depan Gwen. Dia mengulurkan tangannya pada Gwen. Wanita itu menarik ujung-ujung bibirnya, membentuk sebuah senyuman lebar. Tanpa menunggu lama, Gwen