Chapter 20

1227 Words

Dhafin berjalan cepat memasuki mansion. Ia mengetatkan rahangnya menerima sebuah kenyataan kalau Dhafa dalam sebulan ini membunuh setiap malam, tidak pernah terpikirkan oleh Dhafin untuk kembali dalam profesi membunuh. Namun, menerima kenyataan saudara kembarnya membunuh, membuat ia merasa bersalah dan ingin Dhafa kembali ke jalan yang benar.   Dhafin berharap saudara kembarnya mau berpikir jernih kembali. Walau Dhafin tidak tau apa penyebab Dhafa bisa rutin membunuh tiap malam, karena selama ini Dhafa hanya membunuh dua atau tiga malam saja. Bukannya tiap malam.   "Dhafa!" Dhafin berteriak memanggil saudara kembarnya itu. Mendapatkan informasi Dhafa membunuh tiap malam, ia sampai mengancam beberapa anak buah di phoenix. Mereka sepertinya mulai merahasiakan kegiatan dari Dhafa.   Se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD