Dhafa membaringkan tubuh Moren secara lembut, menatap wajah sang istri dengan tatapan intens dan hati yang berdebar sebagaimana ia melihat wajah cantik bulat istrinya, memang sangat khas milik orang Asia.
Moren yang tidak terlalu tinggi, memiliki rambut panjang, wajah oval bulat, kulit putih nan mulus, mata yang sangat indah dipandang. Rasanya Dhafa tidak bisa berkomentar tentang kejelekan fisik dari wanita yng disebutnya sebagai istri ini.
Moren sangat sempurna dengan wajah Asia-nya. Dhafa berjalan menuju meja tempatnya sering menaruh buku dan beberapa perlengkapan lainnya, mengambil bingkai foto yang menampilkan wajah Moren di dalamnya.
Dhafa tidak pernah mengira akan memajang foto Moren di dalam kamarnya. Sedari awal, Moren memaksa agar fotonya ada di dalam kamar Dhafa dan D
