Chapter 18

1081 Words

Suasana meja makan mencengkam, dengan keheningan yang menyelimuti. Keluarga Alsa menyadari ada yang tidak baik-baik saja antara Moren dan Dhafa. Sedari tadi kedua makhluk yang berstatus sebagai suami istri itu saling melirik, Dhafa melirik Moren tajam dan Moren melirik Dhafa sendu.   Dhafin ingin bertanya, sama dengan yang lainnya ingin bertanya. Namun, diurungkan melihat bagaimana wajah Dhafa tidak bersahabat sama sekali.   "Dhafa," Moren meletakkan sendoknya di atas piring, menatap ke arah suam keduanya.   Dhafa tetap melanjutkan makannya tanpa menoleh sedikitpun ke arah Moren. Dirinya sedang tidak ingin membahasa apa pun, menemukan Sierra saja, dirinya belum. Ditambah dengan sikap Moren yanv pencemburu dan merencanakan memublikasikan pernikahan mereka, kenapa tidak sedari dulu?  

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD