Frans pergi meninggalkan kamar yang di sewa Edo dengan membopong tubuh Andin yang masih tak sadarkan diri, hari ini Edo benar-benar sudah di luar batas, bagaimana mungkin dengan wajah tak berdosa dia membawa pergi istri orang. Ternyata Edo menginap di lantai yang sama dengan mereka berdua, hanya beberapa pintu saja. Dengan perlahan, Frans merebahkan tubuh Andin ... setelah ia sampai di kamar mereka. "Apa sebenarnya yang terjadi denganmu ...? Apakah laki laki sialan itu begitu melukai hatimu ? sampai kamu menjadi rapuh seperti ini, bisakah kamu memberikan sedikit ruang untukku di hatimu ...?" sambil mencium pipi Andin, Frans Berbicara pada Andin yang masih pingsan. Perlahan Andin membuka matanya, dilihatnya Frans begitu dekat dengan wajahnya, Frans mengusap wajah Andin dengan lembut.