23| Nasya dan Panggilan yang Terputus

1085 Words

DARI sekian banyak pertanyaan yang mengganggu pikirannya, hanya pertanyaan itulah yang dapat Al ucapkan. "Gue harusnya yang nanya, kenapa lo kesini?" bukannya menjawab, Derren malah balik bertanya penasaran sebelum dirinya benar-benar mendaratkan bokongnya. "Gue—"  Al menjeda ucapannya, mulai dapat menyambungkan teka-teki silang pada malam hari ini, "Kak Nasya, ya?" "Maksud lo?" "Iya, Kak Nasya. Lo pasti kesini karna disuruh Kak Nasya, kan?" Semakin tak mengerti dengan ucapan Al, cowok berkacamata itu nampak menautkan alisnya, "Kok tau?" "Gue juga disuruh Kak Nasya kesini, pasti dia yang ngerencanain ini biar kita ketemu dan ngobrol." Penjelasan masuk akal yang kali ini dapat Derren terima dengan disertai hembusan napas tak percaya. Benar-benar tak menyangka kalau senior gilanya itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD