“Aku pernah menjadi orang yang merasa sangat bersalah di antara kehancuran yang aku rasakan. Akibat apa yang aku alami, dan aku menyebutnya sebagai pengkhianatan kepadamu Kak!” tegas Dini sambil menahan tangis. Dini menatap Leon penuh kecewa. “Namun ternyata, ... Allah sangat menyayangiku. Hingga Allah menjauhkan aku dari kamu!” Leon makin tidak bisa menjawab. Apalagi ketika kedua matanya akhirnya melihat, Levian juga mendekat. Levian sudah langsung menatapnya penuh peringatan, dan tentu saja agar ia tak melukai Dini lagi. “Menyingkir dari pandanganku. Menyingkir dari kehidupannya. Apa pun alasannya, tanpa memandang kamu bahkan kita siapa!” tegas Levian yang memang sengaja mengusir Leon dari sana. Seperti yang Levian katakan, ia tak peduli apa pun. Leon tidak bisa membantah bahkan se