BAB 10

1019 Words

"Terima kasih sudah mengantarku, Mas." Moza berucap sebelum dia keluar dari dalam mobil milik sang kekasih yang berhenti di depan kantornya. "Maaf, karena aku tidak bisa setiap hari mengantar jemputmu, Moz." Moza mengulas senyum. "Tidak apa, Mas. Masih bisa dipertemukan denganmu saja aku sudah bahagia." Edham mengulurkan tangan menyentuh pipi Moza. "Aku mencintaimu, Moz." Moza meraih dan menggenggam tangan Edham. "Aku juga mencintaimu, Mas. Ya, sudah. Aku turun dulu. Bye!" "Moz!" Kepala wanita itu menoleh. "Ya?" Dengan gerakan jarinya, Edham menyentuh pipi memberikan kode agar Moza memberikan ciuman untuknya. Kepala Moza menggeleng-geleng. Dia malu jika ada yang melihat meski hanya di dalam mobil saja. Karena tahu Moza tak akan melakukannya, Edham lah yang mencondongkan badan dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD