BAB 14

1625 Words

"Mas!" Moza menarik lengan Edham yang akan membawanya masuk ke dalam mobil. Ya, malam ini Edham memang sedang menjemputnya di rumah sewa. Tujuannya adalah datang ke acara pesta, kedua orang tua Edham Linggarjaya. "Ada apa?" Moza menggigit bibir dalamnya karena dia merasa sangat gugup sekali. "Aku takut." Edham mengulas senyuman lalu menggenggam tangan kekasihnya dengan lembut. "Apalagi yang kamu takutkan? Ada aku bersamamu." "Iya, tapi ...." Ucapan Moza terhenti karena jari telunjuk Edham menutup bibirnya. Tak memberi kesempatan bagi Moza untuk mengucapkan apapun juga. "Percaya padaku. Semua akan baik-baik saja. Okay?" Meski di dalam hati masih merasakan gundah gulana nyatanya Moza mencoba untuk menenangkan hati dan mempercayakan dirinya pada Edham. Jika sampai apa-apa terjadi pad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD