Kencan Pertama

2347 Words

Theya hanya bisa menatap sajian di depannya dengan sesekali mengedip. Seperti isi dalam kartu yang terselip pada kiriman bunga Cylo, mereka berdua berakhir di sebuah restauran terkenal dengan jamuan ala candle light dinner. Lilin-lilin, dan juga bunga yang menghias salah satu ruang privat di tempat makan tersebut, membuat Theya sempat tidak percaya. “Ini … makanlah.” Cylo meletakkan piring dengan steak yang sudah ia potong kecil-kecil, sehingga mempermudah istrinya untuk menikmati. Theya menunduk—mengamati piring yang terulur di depannya, sebelum menerima—kemudian mendongak. “Terima kasih.” Cylo mengangguk dengan senyum kecil. Pria itu kemudian meraih piringnya sendiri, lalu mulai memotong steaknya. Sesekali, sepasang bola matanya melirik perempuan cantik yang duduk di seberang meja. “

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD