Cylo beberapa kali terkekeh, hingga membuat Theya mengangkat kepala. Sepasang mata wanita itu menatap beberapa saat, sebelum kembali menusuk potongan daging. Setelah selesai dengan dansa satu lagu, yang berakhir dengan penolakan Theya pada Cylo—lalu berlanjut pada lagu ke dua dan Cylo masih harus menahan diri untuk tidak meraup bibir sang istri--keduanya kembali ke meja tempat beberapa makanan masih terhidang. Mereka melanjutkan makan malam dengan suasana redup karena penerangan hanya berasal dari lilin-lilin, serta ditemani bau harum bunga yang menghias tidak hanya meja, namun juga beberapa sisi ruangan tersebut. “Kamu memang luar biasa, Theya,” ujar Cylo dengan nada takjub. Theya benar-benar pandai membuatnya melayang hingga ke awang-awang, lalu setelahnya menjatuhkannya hingga ke da