Cylo menghampiri meja perawat di lantai 3. Dia baru saja meeting dengan para dewan direksi, dan sengaja ingin mengajak istrinya untuk keluar makan siang. Namun, tidak mendapati sang istri berada di balik meja perawat, membuat pria dengan rambut ikal itu mengernyit.
“Selamat siang, Pak.”
Cylo menurunkan pandangannya untuk sepersekian detik demi mengetahui nama perawat yang menyapanya. Pria itu lalu mengangguk pelan.
“Di mana suster Theya?”
“Oh … suster Theya sedang membantu dokter Leon OP.”
Sepasang alis tebal Cylo sudah nyaris bertubrukan. Rahangnya terkatup keras, namun dia tidak bisa melakukan apa-apa. Pria itu mengangkat lengan kirinya.
“Mulai jam berapa OP nya?”
Yang ditanya menunduk, lalu meraih buku catatan. “Dua jam lalu, Dok,” jawabnya. “Seharusnya, jika semua berjalan lanca
