Keluarga Besar (1)

1014 Words

Mars pov Setelah kejadian tak terduga mate-ku yang menangis di pelukanku beberapa saat yang lalu, hingga akhirnya aku tahu bahwa ia saat ini tengah merasa kehilangan orang yang berharga untuknya. Aku memaksanya untuk menemaninya pulang dna berakhir disini. Di perjalan menuju ke rumahnya dengan mobil sewaan yang aku bawa. Ia masih terdiam sama seperti di mobilku beberapa saat lalu. Lagi-lagi wolf-ku mengaum sedih melihat mate kami yang bagai manusia hilang harapan hidup. Aku cukup mengerti keadaannya, aku pun pernah merasakan hal itu ketika nenek tutup usia karena sakit-sakitan. "Lalu arah mana?" Tanyaku tak tahu jalan di daerah ini. "Lurus saja kak, masih cukup jauh." Aku pun mengangguk dan terus melajukan mobil dengan kecepatan yang lumayan cepat agar ia cepat sampai kerumah. "Sebe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD